Selasa, 05 Februari 2019

Fungsi Morfem Imbuhan, Morfem Ulang, Morfem Majemuk



A. Morfem Imbuhan
Fungsi ialah kemampuan morfem untuk membentuk kelas kata tertentu. Dalam pembicaraan morfologi, istilah “fungsi” memang diartikan demikian; bukan “fungsi”di luar pengertian itu.
Dalam bahasa Indonesia, ada morfem-morfem yang mempunyai kemampuan untuk membentuk kelas kata terbaru. Hal tersebut ada semua cara dalam proses morfologis, baik afiksasi (pengimbuhan), reduplikasi (pengulangan), maupun pemajemukan (komposisi) (Masnur Muslich (2010 94-97)).
Morfem imbuhan dibagi menjadi 3 kelas kata terbaru :
1. Morfem Imbuhan sebagai pembentuk kata benda
    Morfem Imbuhan sebagai pembentuk kata benda ialah {peN-}, {per-}, {pe-}, {-an}, {-wan}, {ke-an}, {peN-an}, {per-an}, dan {-el-}


Demikian juga imbuhan yang terdapat pada kata pekerja, pembalut, pelaksna, ilmuwan, keadilan, pemeriksaan, penyatuan, perselisihan.
2. Morfem imbuhan sebagai pembentuk kata kerja
Morfem imbuhan sebagai pembentuk kata kerja ialah {meN-}, {ber-}, {di-}, {ter-}, {meN-kan},{meN-i}, {di-kan}, {di-i}, {ter-kan}, dan {ke-an}
Demikian juga morfem imbuhan yang terdapat pada kata memeriksa, mengangkat, bergurau, dilipat, tertelan, melakukan, disia-siakan, membenahi dan sebagainya.
3. Morfem imbuhan sebagai pembentuk kata sifat
Selain membentuk kelas kata benda dan kelas kata kerja, juga ada yang mampu membentuk kelas kata sifat ialah {meN-}, {ber-}, {ter-}, {peN-}, {ke-an}, dan {-em-}.

FUNGSI MORFEM ULANG
1.      Morfem ulang sebagai pembentuk kata benda
·         Menurut Masnur Muslich (2010 97-99)
Bentuk yang akan dibedakan bisa disebut mengalami proses nominalisasi yang lazimnya berkelas kata kerja, terutama yang berafiks. Tetapi tidak sembarang kata kerja berafiks yang diulang mampu mengubah kelas kata kerja ke kata benda. Misalnya, kata berjalan adalah kata kerja. Diulang menjadi berjalan-jalan hasilnya tetap kata kerja.

C. Fungsi Morfem Konstruksi Majemuk
·         Menurut Masnur Muslich (2010 : 99)
Kata tanah adalah kata benda. Bentuk majemuknya, tanah air, adalah juga berkelas kata benda. Contoh serupa dengannya adalah darah daging, suami istri, anak cucu, kutu buku, doa restu dll.
Halnya tidak demikian dalam sepak terjang, misalnya sepak dan terjang adalah kata kerja, tetapi sepak terjang berkelas kata benda. Contoh lainnya adalah suka duka yang berkelas kata benda. Bentuk suka dan duka sama – sama berkelas kata sifat.
Dalam contoh kambing hitam, unsure kambing itu kata benda dan hitam kata sifat. Setelah kedua unsure berpadu, kelas kambing-lah yang menang sebab kambing hitam berkelas kata benda.
Bisa di simpulkan bahwa morfem dalam konstruksi kata mejemuk bisa berubah kelas katanya. Perubahan itu diakibatkan oleh penggunaan unsure – unsurnya, bahkan berbeda sama sekali dari unsure – unsurnya.
DAFTAR PUSTAKA :
Masnur.Muslich.2010. Tata Bentuk Bahasa Indonesia.Jakarta : PT Bumi Aksara